Puji syukur hanya untuk Allah SWT, Shalawat serta salam semoga terus menghiasi setiap desah nafas umat Rasulullah, Habiballah, Nabiallah Muahammad SAW. Pada kesempatan ini, Referensi Hadits membahas mengenai penjelasan/latar belakang Hadits Penjelasan Keutamaan Mengucapkan “Aamiin” Setelah Selesai Membaca QS. Al Fatihah. Pendekatan yang digunakan ialah metode tafsir bil ma'tsur. Yaitu sebuah metode tafsir, dengan menggunakan nash lain baik itu berupa ayat, hadits, kutipan pernyataan sahabat atau tabiin, yang memiliki keterkaitan dengan ayat yang akan ditafsirkan. Nash yang digunakan pada tema ini, yaitu sebuah hadits yang terkodifikasi dalam kitab Shahih Bukhari dengan nomor 4115. Hadits ini juga terdapat dalam kitab Fathul Bari dengan nomor hadits 4475. Sebelum menyajikan hadits dimaksud, mari kita telaah terlebih dahulu Qur'an Surat Al Fatihah ayat 1 -7 berikut ini:
Artinya: 1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Adapun riwayat terkait yang membahas mengenai Hadits Penjelasan Keutamaan Mengucapkan “Aamiin” Setelah Selesai Membaca QS. Al Fatihah ialah sebagai berikut:
Artinya: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bila imam mengucapkan, 'Ghairil maghdluubi 'alaihim walaadl-dlalliin (Bukan orang-orang yang dimurkai dan bukan orang-orang yang sesat) ' maka ucapkanlah, 'Aamiin', Barangsiapa ucapan aamiin-nya bersamaan dengan aamiin para malaikat, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu."
Dari sisi matannya, tidak bertentangan dengan hadits lainnya. Bahkan ada 15 riwayat lain yang memiliki kandungan makna serupa dengan hadits ini. Artinya, dari sisi matan tidak termasuk dalam kategori hadits syad. Dari sisi periwayatan, hadits ini juga tidak mengandung indikasi bermasalah pada setiap rawinya. Bahkan hadits ini terkodifikasi dalam kitab hadits Shahih Bukhari, dimana di dalamnya hanya memuat hadits yang memiliki derajat shahih dan bisa digunakan sebagai referensi dalam mengambil hukum. Menurut ijma' ulama hadits, hadits ini juga tergolong pada derajat hadits Shahih dan bisa dijadikan dasar hukum.
Demikian, sajian hadits berisi penjelasan mengenai Hadits Penjelasan Keutamaan Mengucapkan “Aamiin” Setelah Selesai Membaca QS. Al Fatihah. Semoga tulisan ini bermanfaat. Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share kepada yang lain.
Comments