Alhamdulillah, pada kesempatan ini saya bisa kembali berbagi sebuah hadits yang mudah-mudahan bisa kita pahami maknanya, menjadi obat hati sekaligus sebagai sarana untuk menyiaminya, sehingga bisa mempertebal keimanan kita kepada Allah SWT melalui pesan-pesan yang disampaikan oleh baginda Rasulullah Muhammad SAW. Dalam kesempatan ini, melalui blog Berbagi Hadits Tiap Hari pada kategori Hadits Qudsi, saya akan berbagi sebuah hadits yang diberi judul “Keutamaan Ibadah Puasa dibanding dengan Ibadah Lainnya”. Mengapa diberi judul seperti itu? Mari kita simak hadits di bawah ini!
Artinya :
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam bun Yusuf dari Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepada saya 'Atho' dari Abu Shalih Az Zayyat bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala telah berfirman: "Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali shaum, sesungguhnya shaum itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan memberi balasannya. Dan shaum itu adalah benteng, maka apabila suatu hari seorang dari kalian sedang melaksanakan shaum, maka janganlah dia berkata rafats dan bertengkar sambil berteriak. Jika ada orang lain yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi maka hendaklah dia mengatakan 'Aku orang yang sedang shaum. Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum lebih harum di sisi Allah Ta'ala dari pada harumnya minyak misik. Dan untuk orang yang shaum akan mendapatkan dua kegembiraan yang dia akan bergembira dengan keduanya, yaitu apabila berbuka dia bergembira dan apabila berjumpa dengan Rabnya dia bergembira disebabkan 'ibadah shaumnya itu".
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam bun Yusuf dari Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepada saya 'Atho' dari Abu Shalih Az Zayyat bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala telah berfirman: "Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali shaum, sesungguhnya shaum itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan memberi balasannya. Dan shaum itu adalah benteng, maka apabila suatu hari seorang dari kalian sedang melaksanakan shaum, maka janganlah dia berkata rafats dan bertengkar sambil berteriak. Jika ada orang lain yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi maka hendaklah dia mengatakan 'Aku orang yang sedang shaum. Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum lebih harum di sisi Allah Ta'ala dari pada harumnya minyak misik. Dan untuk orang yang shaum akan mendapatkan dua kegembiraan yang dia akan bergembira dengan keduanya, yaitu apabila berbuka dia bergembira dan apabila berjumpa dengan Rabnya dia bergembira disebabkan 'ibadah shaumnya itu".
Ternyata, seluruh ibadah yang kita lakukan semuanya hanya untuk kebaikan kita. Siapa yang banyak beribadah, maka dia yang akan banyak mendapatkan manfaatnya. Akan tetapi, ada satu ibadah yang dilakukan bukan untuk kita. Yaitu ibadah Puasa. Dalam hadits di atas diungkapkan bahwa ibadah Puasa itu sesungguhnya adalah untuk Allah SWT. Ibadah puasa yang dilakukan dengan baik, bisa menjadi benteng. Karenanya, ketika melaksanakan puasa kita jangan berkata kotor, bertengkar, bahkan jika ada yang menghina atau mengajak bertengkar, yang harus dilakukan adalah mengatakan bahwa kita itu sedang puasa. Dalam hadits di atas juga dikatakan bahwa bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum daripada harumnya minyak misik si sisi Allah. Yang lebih istimewanya lagi, dalam hadits di atas dinyatakan bahwa ada 2 kegembiraan yang akan diperoleh orang yang sedang berpuasa, yaitu ketika dia berpuasa, dan ketika dia bertemu dengan Rabb nya. subhanallah,,,,,,
Sebagai manusia, hadits ini tentu bisa menjadi salah satu referensi yang bisa memotivasi kita untuk lebih giat beribadah, termasuk ibadah puasa. Berusaha memahami manfaat yang bisa kita peroleh dari ibadah yang kita lakukan, merupakan salah satu jalan agar kita lebih terjaga dalam melakukan ibadah. Semoga kita semua, terutama saya sebagai yang menyusun tulisan ini, mendapat hidayahNYA, diberikan keringanan untuk senantiasa laksanakan ibadah-ibadah yang telah disyari'atkan.
Keimanan merupakan modal utama yang bisa mengantarkan pada kebahagiaan baik di dunia, maupun di akhirat. Keimanan juga merupakan kunci yang bisa membuka tabir serta sarana untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Karenanya, jika kita ingin mendapat keridhaanNYA, sekaligus ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, langkah yang harus diambil salah satunya yaitu dengan mempertebal keimanan. Tebalnya iman, bisa melindungi kita dari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islami. Semoga, hadits yang didalamnya mengandung informasi bahwa “Keutamaan Ibadah Puasa dibanding dengan Ibadah Lainnya”, bisa menjadi salah satu sarana bagi kita dalam upaya mempertebal keimanan kepada Allah SWT serta terhadap seluruh nilai-nilai yang terkandung dalam syari’at yang disampaikan melalui baginda Rasulullah SAW.
Sebagai manusia, hadits ini tentu bisa menjadi salah satu referensi yang bisa memotivasi kita untuk lebih giat beribadah, termasuk ibadah puasa. Berusaha memahami manfaat yang bisa kita peroleh dari ibadah yang kita lakukan, merupakan salah satu jalan agar kita lebih terjaga dalam melakukan ibadah. Semoga kita semua, terutama saya sebagai yang menyusun tulisan ini, mendapat hidayahNYA, diberikan keringanan untuk senantiasa laksanakan ibadah-ibadah yang telah disyari'atkan.
Keimanan merupakan modal utama yang bisa mengantarkan pada kebahagiaan baik di dunia, maupun di akhirat. Keimanan juga merupakan kunci yang bisa membuka tabir serta sarana untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Karenanya, jika kita ingin mendapat keridhaanNYA, sekaligus ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, langkah yang harus diambil salah satunya yaitu dengan mempertebal keimanan. Tebalnya iman, bisa melindungi kita dari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islami. Semoga, hadits yang didalamnya mengandung informasi bahwa “Keutamaan Ibadah Puasa dibanding dengan Ibadah Lainnya”, bisa menjadi salah satu sarana bagi kita dalam upaya mempertebal keimanan kepada Allah SWT serta terhadap seluruh nilai-nilai yang terkandung dalam syari’at yang disampaikan melalui baginda Rasulullah SAW.
Comments